Penggagalan penyelundupan 32 penyu oleh Lanal Denpasar

Lanal Denpasar, Tangkap Tiga Jukung Muat 32 Ekor Penyu Hijau

Tangkap puluhan ABK

Denpasar, IDN Times – Pangkalan TNI Angkatan Laut (LANAL) Denpasar menangkap 3 jukung yang membawa 21 Anak Buah Kapal (ABK) pelaku penyelundupan Penyu Hijau Chelonia mydas pada Kamis (31/12/2021) pukul 04.30 Wita. Dengan barang bukti sebanyak 32 ekor penyu hijau, diantaranya satu ekor sudah dipotong-potong.

Tangkapan ini dirilis langsung oleh Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, MTr(Han), MTr.Opsla., CHRMP, didampingi oleh Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P, Kepala Balai Konservai Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali R. Agus Budi Santoso dan Kepala Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, I Made Sukanta pada Jumat (31/12/2021).

1. Tangkap 3 jukung berisi 32 ekor Penyu Hijau

Menurut keterangan Laksamana Yoos Suryono, keberhasilan tim patroli TNI AL Lanal Denpasar dalam menggagalkan penangkapan dan penyelundupan 32 ekor Penyu Hijau ini merupakan sebuah prestasi. Penyu Hijau ini merupakan binatang yang sangat langka dan dilindungi dan merupakan jaringan ekosistem kehidupan biota laut. Dikarena penyu hijau ini memakan lamun yang merupakan tempat berpijahnya ikan. Sehingga tanpa peran penyu hijau ini, ikan tidak akan berpijah.

“Jadi sangat perperan penyu ini dalam kehidupan biota laut,” jelasnya.

Penangkapan jukung beserta ABK dan barang bukti penyu hijau ini berawal dari informasi masyarakat yang diterima pada Rabu (29/12/2021) pukul 23.35 Wita. Kemudian ditindaklanjuti Tim Inteligen dan Operasi Lanal Denpasar dan melakukan penangkapan pada Kamis (30/12/2021) pukul 04.30 Wita. Yang didalamnya memuat 32 ekor penyu satu sudah dipotong untuk persediaan makan mereka dan juga peralatan penangkapan ikan lainnya.

Tim Lanal Denpasar menangkap 3 jukung yang diawaki 21 orang ABK. Jukung pertama dinahkodai oleh Joni Pranata (32), jukung kedua Suripto (50), dan jukung ketiga Sudirman (48). Laksamana Yoos Suryono menyampaikan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Tindak pidana ini disidik langsung oleh Lanal Bali dibantu dengan penyidik mobile dari Lantamal V Surabaya.

“Kegiatan yang dilanggar pasal Pasal 21 ayat (2) juncto Pasal 40 ayat 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam. Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan denda Rp 100 juga,” jelasnya.

Semua penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistemnya dalam Pasal 21 ayat (2) menyebutkan bahwa menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; atau  menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00.

2. Penyu Hijau tersebut ditangkap dalam waktu semalam

Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P menambahkan bahwa timnya bergerak cepat untuk melakukan penangkapan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat hari itu. Ke-21 ABK tersebut merupakan nelayan. Dalam semalam saja mereka menangkap sebanyak 32 ekor Penyu Hijau. Sehingga menurutnya para ABK ini memang lihai dalam mendeteksi lokasi penyu berada.

“Mungkin karena ada permintaan dari konsumen ini. sehingga dia bisa dibilang ebralih profesi. Kejadian ini hanya dilaksanakan dalam semalam,” ungkapnya.

Penangkapan ini bukan kali pertama, sebelumnya Lanal Denpasar juga menangkap pelaku yang melakukan penangkapan dan penyelundupan penyu pada 17 Maret 2019 di Dusun Banyuwedang, Desa Gerogak, Kabupaten Buleleng Bali. 

3. Segera dilepasliarkan karena dinyatakan sehat

Kepala Balai Konservai Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali R. Agus Budi Santoso menyampaikan terhadap 31 ekor penyu yang masih hidup tersebut telah dibersihkan dan dirontgen. Juga dilakukan pemeriksaan oleh doker hewan dan ditempatkan di TCEC Serangan. Rencananya Penyu Hijau ini segera dilepasliarkan.

“Hasil eksaminasi dari dokter hewan menyatakan sudah siap untuk rilis. Jadi kami mohon juga berkenan nanti dari proses penyidikan hukumnya kalau bisa sesegara mungkin, kami lepasliarkan. Karena ini besok sore sudah layak kami lepas liarkan,” ungkapnya.

Agus mengaku terkejut melihat jumlah tangkapan yang merupakan Penyu Hijau ini. dikarenakan sudah sejak 5 tahun terakhir keberadaannya tidak ditemukan di wilayah Bali. Bahkan di perairan Bali sebanyak 90% yang ditemukan merupakan Penu Lekang. Sejauh ini Penyu Hijau didominasi ditemukan di wilayah Jawa Timur, yakni di Perairan Alas Purwo dan Baluran. 

“Keseluruhan Penyu Hijau, dan Ini cukup surprise. Ini menunjukkan bahwa sudah mulai ada pergerakan penyu-penyu itu mudah-mudahan mau bertelur lagi di Pulau Bali,” terangnya.

Barang bukti tangkapan Penyu Hijau tersebut diperkirakan umurnya bervariasi, rentang 7-8 tahun, hingga di 20-3 tahun. Perkiraan umur ini juga dipengaruhi oleh jumlah ketersediaan pakan, iklim, dan juga genetik.

“Hari ini kami bangga sekaligus sedih. Kemudian masyarakat kita yang tidak mengerti bahwa satawa ini jenis satwa yang dilindungi,” ungkapnya. 

4. Saat ini TCEC merawat 57 ekor penyu 

Kepala Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, I Made Sukanta menyampaikan dengan adanya penggagalan penangkapan dan penyelundupan Penyu Hijau ini cukup membantu pihak konservasi penyu dalam upaya pelestarian penyu itu sendiri. Ia berharap agar penyu ini segera dilepasliarkan mengingat kondisinya saat dipenangkaran yang ia amati sehat semua

“Membantu teman-teman konservasi untuk menjaga penyu-penyu tersebut yang rencana mungkin mau diperdagangkan kemudian digagalkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui hingga Jumat (31/12/2021) TCEC Serangkan merawat 57 ekor penyu terdiri dari berbagai spesies penyu.

Write a comment

Comments: 3
  • #1

    먹튀검증사이트 (Tuesday, 04 January 2022 10:33)

    https://www.atrlaw.pro/b/gengold
    https://www.ssdf.se/metoo/gastbok
    https://www.hagglundsskiteam.se/Diskutera/Gastbok
    https://www.runners-heal.com/blogs/news/a-day-i-shall-never-forget?comment=124761931963#comments
    https://www.borstahusens-ss.se/Diskutera/gastbok
    https://www.byttorpsif.com/gastbok
    https://www.santamarta.gov.co/sala-prensa/noticias/con-el-nuevo-centro-de-salud-de-bastidas-estamos-dignificando-la-prestacion-del?page=1760#comment-88091
    https://www.svenskbordtennis.com/forbundet/Distrikten/goteborgsbordtennisforbund/Spelarutveckling/samtraning/gastbok
    https://phd.spc.int/covid-19/technical-information/o-g/webinar-topic-covid-19-and-og?page=175#comment-19543
    https://www.svenskorientering.se/Distrikt/smalandsorienteringsforbund/vardetavlingar/BalticJuniorCup/Guestbook
    http://footsell.co.kr/article/%EB%A6%AC%EB%B7%B0-%EA%B0%A4%EB%9F%AC%EB%A6%AC/8/93206/#none
    https://www.peacemaker-solutions.com/apps/blog/show/44324412-tending-your-marital-garden?&siteId=135008396&locale=en-US
    https://www.monsterasgk.se/gastbok
    http://oseque.co.kr/article/magazine/3001/1501/#none
    https://www.zahnarzt-in-limburg.de/gastebuch.html
    https://www.vasteraskanot.se/Diskutera/gastbok
    https://www.ecwrf.se/Gastbok
    https://www.tecsup.edu.pe/blog/tecnologia/cual-es-la-importancia-del-desarrollo-del-avance-tecnologico-en-la-avionica#comment-31411
    https://www.tecsup.edu.pe/blog/tecnologia/de-que-trata-lean-manufacturing#comment-31412
    https://www.tecsup.edu.pe/blog/tecnologia/cual-es-la-evolucion-e-importancia-de-los-sistemas-hidraulicos-del-equipo-pesado#comment-31413
    https://www.cmpadvisors.com/content/new-hampshire-champion-christmas-tree?page=11#comment-1465191
    https://mpha.net/News/10738729?anchor=12219330#12219330
    https://www.reichenau.at/cgi-bin/HUETTEN.cgi?H=GAS
    https://runivers.ru/philosophy/lib/docs/6791/152841/?SID=6791&PID=152841&PAGEN_1=2
    http://recomparison.com/comparisons/100471/ecg-vs-eeg-vs-ekg/
    https://www.littlerock.com/media/press-releases/little-rock-press-release/2021/04/16/little-rock-marriott-director-of-sales-marketing-named-a-smart-meetings-stellar-performer
    https://www.littlerock.com/media/press-releases/little-rock-press-release/2020/07/08/little-rock-entertainment-districts-expand---city-of-little-rock-approves-expanded-river-market-new-soma-entertainment-districts

  • #2

    Divine Grupo Musical (Thursday, 05 January 2023 10:05)

    The Divine Grupo Musical es la única banda que viene a la mente cuando se le pide que nombre la Latin Band en California.
    https://divinegrupomusical.com/versatil/
    <a href="https://divinegrupomusical.com/versatil/">Latin Band</a>

  • #3

    Divine Grupo Musical (Saturday, 14 January 2023 11:41)

    Divine Latin Band trabaja con DJ expertos que tienen la habilidad de mezclar música latina tradicional y contemporánea para una variedad de ocasiones latinas.
    https://divinegrupomusical.com/versatil/
    <a href="https://divinegrupomusical.com/versatil/">Latin Band</a>

Follow us:

TCEC, Turtle Conservation and Education Center : location jalan tukad punggawa lingkungan Ponjok, Serangan  80229, Denpasar, Bali , Indonesia

 Email :  edysemara@gmail.com

               info.tcec@gmail.com

Contact : +62 81 338 490357


Google Maps content is not displayed due to your current cookie settings. Click on the cookie policy (functional) to agree to the Google Maps cookie policy and view the content. You can find out more about this in the Google Maps privacy policy.