Sebagai tempat pusat penyelamatan penyu, tempat kami menyediakan perawatan di rumah bagi penyu untuk dibawa ke konservasi dan menyiapkan tangki rehabilitasi dengan berbagai ukuran tangki untuk menampung mereka selama pemulihan, dan secara teratur memberikan perawatan medis sesuai standar kesejahteraan hewan termasuk mengumpulkan informasi mereka.
Dalam kegiatan sehari-hari, tim Konservasi Penyu Bali menyediakan tangki pembersih untuk memberikan tempat yang higienis dengan menjaga air bersih langsung dari laut dan mengumpulkan informasi sebagai laporan harian atas kerja sama dengan Universitas Udayana Bali untuk memproses informasi sebelum penyu yang terluka dilepaskan dalam kondisi sehat ke alam.
Selama musim penyu, tim TCEC secara teratur melakukan pemantauan ke pantai tempat penyu bertelur, di pantai dengan mengumpulkan informasi termasuk menyelamatkan sarang dari daerah yang ramai untuk dibawa ke konservasi untuk diganti di sarang relokasi dengan penetasan alam yang sama yang sarangnya menggunakan suhu pasir untuk menetaskan telur penyu. Di sana bayi penyu bersiap untuk melepaskan kembali untuk melanjutkan migrasi lingkaran mereka.
Dari keenam jenis penyu yang bermigrasi di Indonesia, tiga diantaranya dapat dilihat di Bali yaitu Penyu Hijau, Penyu Sisik dan Penyu Belimbing, sebagai daerah pantai tujuan bertelur maka kampanye kepedulian konservasi berkolaborasi dengan penyedia akomodasi wisata untuk melindungi penyu laut dan sarangnya terutama di daerah yang mana sebagian besar masyarakat beraktivitas.